Pitching bukan hanya berlaku untuk penulis, professional yang bekerja untuk public relation, atau entrepreneur yang sedang mencari modal dari venture capital. Kita semua melakukan pitching, setiap waktu. Kita melakukan pitching dalam surat-surat kita, mengundang tamu ke sebuah pesta, mengajak seseorang untuk pergi berkencan, atau bahkan seseorang yang menulis email ke perusahaan untuk mengeluhkan masalah produk atau servisnya.
Demonstrasikan kalau Anda telah mengerjakan tugas rumah (PR) Anda
Carilah informasi kepada siapa Anda akan melakukan pitching, gunakan nama dan title mereka dengan benar, apabila Anda melakukannya dengan benar, mereka akan merasa dihargai, sehingga mereka juga akan berusaha mendengarkan Anda dengan baik. Namun dalam mencari informasi kepada siapa Anda melakukan pitching, jangan sampai menjadi seperti stalker (penguntit) dengan menyebutkan informasi terlalu banyak tentang mereka.
Hati-hati dalam menggunakan variasi nama, misalnya anda menyebut seseorang bernama “David” menjadi “Dave”.
Sesuaikan pitch Anda dengan audiens. Buatlah penerima pesan merasa spesial karena ada aspek kustomisasinya. Dan ya, lakukan follow up.
Mainkan kelebihan Anda
Carilah irisan antara : 1. Materi yang ingin didengar audience dan 2. Materi pitching yang dapat Anda lakukan dengan baik. Bayangkan diagram Venn sampai Anda menemukan tumpang tindih diantara keduanya.
Pitch yang singkat
Jangan berikan kesempatan pada responden untuk berkata tidak. Semakin banyak atau lama Anda mengoceh, semakin banyak informasi yang dapat menjadi celah bagi responden untuk menjatuhkan Anda. Dan juga, Anda akan membuat audiens Anda bosan dan mereka akan seterusnya berpikir Anda membosankan. Pastikan pitch yang Anda berikan sederhana dalam pratiknya. Jika Anda tidak dapat merangkai pesan Anda dalam beberapa paragraph atau beberapa kalimat, Anda perlu memperbaiki diri (atau minta pertolongan dari luar).
Dapatkan bantuan dari profesional
Ajaklah seseorang untuk membaca atau mendengarkan pitch Anda. Minta mereka bersikap kejam dan jujur. Kalau mereka tidak mengetahui apapun tentang Anda dan apa yang sedang Anda coba jual, akankah mereka membeli dari Anda? Jika tidak, dimanakah letak ketidak-tertarikan mereka? Jika memungkinkan, tanyakan juga feedback dari seseorang yang merupakan pitcher yang hebat dan/atau memahami luar-dalam bidang yang Anda tekuni.
Sadari bahwa Anda sesungguhnya sedang ‘menjual’ diri Anda sendiri
Tujuan utama dalam setiap pitching adalah menjual diri Anda (sebagai seorang penulis, founder dalam sebuah startup, seorang karyawan, dan lainnya) kepada orang lain. Kepribadian dan karakter Anda lebih penting dari segalanya. Anda dapat memberikan pitching dengan ide yang hebat kepada seorang editor ketika mungkin tulisan Anda biasa-biasa saja, mereka akan meloloskan Anda. Cara Anda membingkai pitching Anda dan kekuatan dalam suara dan gaya Anda akan membuat Anda menerima kata ‘iya’ dari mereka. Kepercayaan terhadap Anda dan presentasi yang Anda berikan akan mencapai kesepakatan, namun kesan yang Anda bangun adalah faktor yang paling menentukan dan semua usaha yang Anda lakukan haruslah terarah. Kurangi waktu mencoba membaca pikiran untuk memberikan semua pihak tepat apa yang mereka inginkan namun tambahkan waktu untuk memperbaiki unique value preposition dari penjualan Anda dan kekuatan persuasi Anda dalam mengkomunikasikan kelebihan Anda. Mengapa Anda adalah orang yang tepat untuk tugas ini, untuk menulis cerita ini, untuk membuatnya berhasil ? Apabila pitch anda belum dapat meyakinkan audiens Anda, maka pitch Anda masih perlu diperbaiki sampai tidak meninggalkan keraguan sedikitpun.
0 komentar:
Posting Komentar