Jumat, 14 September 2012

Memahami Bahasa Tubuh

| |

Body Language
  1. Komunikasi yang (umumnya) tidak disadari.
  2. Menunjukkan internal reality seseorang, yang ‘keluar ’ mendahului bahasa verbal.
  3. Sangat berpengaruh dan perlu dioptimalkan sesuai tujuan komunikasi.

Jika berlawanan dengan bahasa verbal, akan mengurangi kekuatan komunikasi. Namun jika selaras dengan bahasa verbal, akan menambah kekuatan komunikasi.

Manfaat mempelajari body language

Mengamati body language lawan bicara, contoh:
  1. Mengerti apa yang tidak terkatakan, dan ada dipikiran lawan bicara.
  2. Mengenali tanda kebohongan, tanda kebosanan, dan lain-lain.

Memperbaiki body language kita sendiri, contoh:
  1. Membangun hubungan dengan lebih cepat.
  2. Memper kuat pengaruh komunikasi.
  3. Menghindari kesalahpahaman dan misinformasi.
  4. dan lain-lain.

Tidak universal sepenuhnya
Tidak semua bangsa memiliki arti yang sama untuk sebuah bahasa
nonverbal tertentu.
1. Orang India mengangguk artinya tidak setuju, bergeleng artinya
setuju. Bangsa lain melakukan sebaliknya.
2. Tangan mengacung dengan jari telunjuk dan jempol membentuk
lingkaran, bagi orang Perancis artinya nol, bagi orang Yunani artinya penghinaan, bagi orang Amerika artinya bagus.

1. Personal Space/Jarak Berdiri Antara 2 orang
Menandakan:
Wilayah geografis yang dipersepsikan sebagai teritori pribadi.
Jarak yang menunjukkan jauh dekatnya suatu hubungan antar a 2 orang.
Manfaat:
Untuk memacu keakraban, dengan sengaja perdekat jarak secara gradual saat berkenalan atau melobby seseorang.

2. Senyum Menandakan:
Perasaan orang sedang senang hati, nyaman, setuju.
Manfaat:
Tersenyum lebih dahulu, untuk merangsang orang match dengan . Gabungkan senyuman  dengan anggukan.

3. Ekspresi muka
Menandakan:
Kondisi pikiran seseorang.
Manfaat:
Berdampak sangat besar pada pembentukan persepsi.
Ada orang yang ekspresi mukanya selalu nampak mismacth (bawaan lahir) maupun habituasi ( controlled face, poker face, wall face).

4. Open Posture
Menandakan:
Seseorang merasa terbuka, percaya diri.
Manfaat:
Membuat orang lain merasa yakini.
Hindari:
-      Menyilangkan tangan.
-      Memasukkan tangan ke dalam saku/di belakang.
-      Memeluk barang secara defensif (tas wanita, dompet, dll)

5. Forward Lean (Tubuh condong ke depan ke arah lawan bicara)
Menandakan:
Lawan bicara tertarik pada pembicaraan kita.
Manfaat:
Membuat lawan bicara merasa nyaman, condongkan tubuh , posisikan menghadap lawan bicara.
Bila posisi di sampingnya, lakukan dengan agak miring.

6. Touch
Menandakan:
Orang merasa mulai akrab.
Manfaat:
Mempercepat keakraban, misalnya memberikan sentuhan berupa jabat tangan di awal pertemuan.
-      Lakukan sentuhan sepanjang dilakukan dengan sopan dan memungkinkan.
-      Sentuhan dianggap “netral” di punggung tangan. Lakukan sealami mungkin, tidak kelihatan nafsu atau menyengaja.

7. Eye Contact (soft and warm)
Menandakan:
Keterbukaan, apa adanya, terus terang.
Manfaat:
Meningkatkan kepercayaan lawan bicara pada kita dengan cara selalu bertatapan dengan mata lawan bicara secara hangat (senyum).
-      Tatapan di daerah sekitar area mata dan hidung.
-      Jangan main mata/piknik ke daerah erogen.

8. Anggukan kepala
Menandakan:
Persetujuan, afirmasi, akrab, suka (terkecuali orang India)
Manfaat:
Pada saat mendengar kan lawan bicara, anggukan kepala dengan halus dan sinkron. Saat terbaik adalah di setiap jeda kata lawan bicara, atau saat
kalimat mer eka memer lukan per setujuan.
Saat mengucapkan kali mat untuk mendapatkan per setujuan (termasuk
kalimat perintah), maka anggukkan kepala sendiri.

9. Meletakkan tangan seperti bertopang dagu/menelpon dengan kepala dan badan tegak
Menandakan:
Kondisi seseorang sedang menganalisa/menimbang pembicaraan orang lain.
Manfaat:
Hindari meletakkan tangan seperti itu saat mendengarkan lawan bicara.

10. Mengangkat satu kaki dan kedua tangan di belakang kepala
Menunjukkan:
Seseorang tengah merasa dominan, menantang, berkuasa.
Manfaat:
Hindari bersifat seperti ini.

11. Menggaruk belakang kepala/leher
Menandakan:
Kesan bohong/ragu.
Kesan lebih kuat jika muka dialihkan dari lawan bicara.
Manfaat:
Hindari melakukan seperti itu.

12. Menjulurkan tangan kepada lawan bicara dengan telapak tangan di atas
Menandakan:
Kesan jujur, terus terang.
Manfaat:
Saat mengatakan suatu fakta atau menanggapi tuduhan yang tidak benar,
lakukan hal ini dengan diser tai senyum datar .

13. Memukul tubuh sendiri (kepala, dahi atau paha)
Menandakan:
Sedang kelupaan atau menyalahkan diri sendiri.
Manfaat:
Jika lawan bicara melakukan itu, terima saja, jangan disalahkan lagi, gunakan sebagai face saving.

14. Tangan membentuk piramid
Menandakan:
Sikap percaya diri, punya pendapat yang diyakini.
Manfaat:
Lakukan saat diperlukan.

15. Menguasai Gerakan Tangan (menggambarkan sesuai dengan perkataan)
Menandakan:
Pembicara adalah orang yang berpikir secara visual.
Manfaat:
Untuk meningkatkan impresi kata-kata, gerakkanlah tangan mengikuti kata yang Anda jelaskan.
Akan lebih mudah diingat.

Pentingnya Intonasi (Aspek Vocal)
Intonasi
Untuk membuat pembicaraan jadi menarik.
Berbicara tanpa intonasi akan mengesankan bahwa pembicara sendiri tidak tertarik.

Intonasi punya manfaat penting lainnya berikut ini:
1. Nada
Untuk mendapatkan perhatian dengan cara nada diturunkan
Untuk menekankan kata penting dengan cara nada diturunkan
Contoh: Aspek berikut ini penting yakni adanya sistem perundangan yang berlaku di daerah (PERDA)

2. Tempo
Untuk menekankan suatu kata yang kita harapkan masuk ke bawah sadar.
Lakukan dengan tempo yang cukup p.e.l .a.n
Contoh: Jaman modern ini anak lebih banyak mengalami tantangan jadi
perlu sekali adanya u.p.a.y.a… p.e.r .l.i.n.d.u.n.g.a.n.

3. Timbre
Untuk membuat kata terkesan lebih mantap perberat tekanan kata.
Contoh: Jika riset sudah dilakukan, kita pasti aman.
Untuk membuat kata terkesan lebih enteng ringankan tekanan kata.
Contoh: Munculnya perbedaan adalah hal yang biasa.

4. Jeda
Untuk memancing munculnya rasa ingin tahu.
Untuk menimbulkan harapan (expectation).
Gunakan jeda tepat sebelum kata yang ingin dipicu r asa ingin tahu.
Contoh: “Hal terpenting dalam komunikasi adalah mempengaruhi………state of mind”.

Contoh:
Susi…, menggigit anjing mati
Susi menggigit…. , anjing mati
Susi menggigit anjing…, mati
Susi menggigit anjing! Mati?
Susi menggigit Anjing?… .. Mati!!!
Susi mengigit? Anjing!!! Mati …

0 komentar:

Posting Komentar