Kamis, 30 Agustus 2012

Disaat aku tua

| |

 Disaat aku tua, bukan lagi diriku yang 
dulu. 
Maklumillah diriku, bersabarlah dalam 
menghadapiku. 


Disaat aku menumpahkan kuah 
sayuran di bajuku, 
Disaat aku tidak lagi mengingat cara 
mengikat tali sepatu, 
Ingatlah saat-saat bagaimana aku 
mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya. 



Disaat aku dengan pikunnya 
mengulang terus menerus ucapan 
yang membosankanmu, 

Bersabarlah mendengarkanku, jangan 
memotong ucapanku, 
Dimasa kecilmu, Aku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita 
yang telah aku ceritakan ribuan kali 
hingga dirimu terbuai dalam mimpi.


 Disaat aku membutuhkanmu untuk 
memandikanku, 

Janganlah menyalahkanku. 
Ingatkah di masa kecilmu, bagaimana 
aku dengan berbagai cara 
membujukmu untuk mandi?


 Disaat aku kebingungan menghadapi 
hal-hal baru dan teknologi modern, 
janganlah menertawaiku. 

Renungkanlah bagaimana aku dengan 
sabarnya menjawab setiap pertanyaan 
" mengapa " yang engkau ajukan di saat itu. 


Disaat kedua kakiku terlalu lemah 
untuk berjalan, 
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan 
kuat untuk memapahku. 
Bagaikan dimasa kecilmu aku 
menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan. 


Disaat aku melupakan topik 
pembicaraan kita, 
Berilah sedikit waktu padaku untuk 
mengingatnya. 
Sebenarnya, topik pembicaraan 
bukanlah hal yang penting bagiku, asalkan engkau berada disisiku untuk 
mendengarkanku, aku telah bahagia. 


Disaat engkau melihat diriku menua, 
janganlah bersedih. 
Maklumillah diriku, dukunglah aku, 
bagaikan aku terhadapmu disaat 
engkau mulai belajar tentang 
kehidupan. Dulu aku menuntunmu menapaki jalan 
kehidupan ini, kini temanilah aku 
hingga akhir jalan hidupku


Berilah aku cinta kasih dan 
kesabaranmu, Aku akan menerimanya 
dengan senyuman penuh syukur. Didalam senyumku ini tertanam 
kasihku yang tak terhingga padamu.

0 komentar:

Posting Komentar