1. Sederhana (Simple),
Logo yang sederhana memungkinkan untuk lebih mudah diingat dan digunakan secara serbaguna. Logo yang sederhana tersebut dapat dimunculkan secara unik tanpa harus digambarkan berlebihan.
Logo yang sederhana memungkinkan untuk lebih mudah diingat dan digunakan secara serbaguna. Logo yang sederhana tersebut dapat dimunculkan secara unik tanpa harus digambarkan berlebihan.
2. Mudah Diingat (Memorable)
Prinsip berikutnya masih berhubungan dengan prinsip kesederhanaan, yaitu bahwa sebuah logo harus mudah diingat. Cara mewujudkannya kembali lagi pada poin bahwa logo tersebut harus sederhana dan tepat sasaran.
3. Kekal (Timeless)
Logo yang baik haruslah tak lekang oleh waktu (kekal atau abadi). Yang menjadi pertanyaan adalah "Apakah logo tersebut masih efektif dalam jangka waktu 10, 15, 20 tahun mendatang?" Contoh yang dapat ditampilkan disini adalah perbandingan efektivitas logo Pepsi Cola dan Coca Cola. Dimana logo Coca Cola belum pernah diganti semenjak tahun 1885.
4. Serbaguna (Versatile)
Logo yang baik haruslah dapa diaplikasikan dalam berbagai macam media. Biasanya logo dibuat dalam format vektor (bukan bitmap) dengan tujuan agar logo tersebut dapat disesuaikan ke dalam berbagai ukuran. Untuk melakukan pengecekan terhadap logo yang kita buat, kita bisa menanyakan beberapa hal ini ke diri kita masing-masing:
- Apakah logo tersebut dapat dicetak dengan satu warna?
- Apakah logo tersebut masih jelas ketika dicetak di media seukuran perangko?
- Apakah logo tersebut dapat diaplikasikan pada media sebesar papan billboard?
- Apakah logo tersebut dapat diterapkan pada bidang inverse (kebalikan)? misalkan warna background gelap.
Cara untuk mendapatkan logo yang serbaguna adalah membuat desain logo tersebut dengan warna hitam-putih saja. Hal ini akan membuat kita memusatkan perhatian hanya pada bentuk dan konsepnya saja, bukan bertumpu pada pengolahan warna. Oiya sebaiknya Sobat Bloggers menggunakan panduan warna Pantone dalam merancang warna pada logo Anda.
5. Sesuai (Appropiate)
Prinsip terakhir dalam merancang logo adalah kesesuaian logo dengan tema yang dikerjakan. Ya, dengan kata lain yang dimaksud disini adalah kesesuaian karakter atau citra antara visual logo dengan konsep perusahaan.
Ada pula sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa sebuah logo perusahaan tidak harus selalu memiliki visual produk yang mereka jual. Sebagai contoh perusahaan mobil tidak harus memvisualkan gambar mobil, perusahaan komputer tidak harus memunculkan gambar komputernya, atau Harley Davidson tidak menampakkan motor pada logonya, Nokia tidak memunculkan gambar telepon selular pada logonya, perusahaan Apple Inc tidak memasang gambar komputer juga pada logonya, bukan?
0 komentar:
Posting Komentar