De Stijl (Bahasa Belanda; Sang Gaya), atau dikenal juga dengan nama Neoplastisisme, adalah gerakan seni yang berasal dari Belanda, yang didirikan pada tahun 1917. Dalam ruang lingkup yang lebih sempit, ungkapan De Stijl dipakai untuk merujuk pada karya-karya yang dihasilkan oleh sekelompok seniman kebangsaan Belanda, dari tahun 1917 sampai 1931.
De Stijl juga merupakan nama sebuah Jurnal yang diterbitkan oleh kritikus dan pelukis Theo van Doesburg, mempropagandakan teori kelompok itu. Selain Van Doesburg, anggota utama kelompok ini adalah pelukis Piet Mondrian dan Bart van der Leck, dan Arsitek Gerrit Rietveld dan J.J.P. Oud. Filosofi seni yang menjadi dasar bagi hasil karya kelompok ini dikenal sebagai neoplasticism- seni plastik baru.
Piet Mondrian
Nama De Stijl sendiri diperkirakan disadur dari karya Gottfried Semper, Der Stil in den technischen und teknonischen Kunstenoder Praktische Asthetik (1861-3) dimana saran Curl dengan keliru dipercaya mendukung Materialisme dan fungsionalisme.
Secara umum, gerakan De Stijl dipengaruhi oleh seni Lukisan Kubisme., selain Mistisme dan ide-ide mengenai bentuk geometri ideal di dalam filosofi Neoplatonic oleh Matematikawan M.H.J. Schoenmaekers. Beberapa sejarahwan seni dari Denmark juga percaya, bahwa gerakan ini juga mendapat pengaruh — setidaknya sebagian — dari pelukis Denmark Vilhelm Hammershoi.
Dikatakan, bahwa para seniman De Stijl ingin menggambarkan dunia melalui simplifikasi dari bentuk-bentuk untuk memperoleh esensinya, tanpa harus memberikan detail apapun. Sebab mereka percaya elaborasi dalam bentuk apapun dapat berakibat pada terdistorsinya arti dari subjek itu. Dengan kata lain, subjek dengan detail (dalam jumlah apapun) akan memanipulasi apa yang diterjemahkan oleh pikiran orang yang melihat, daripada membiarkan pikiran mereka yang menerjemahkannya berdasarkan pengalaman hidup mereka.
Hal ini terlihat dalam karya-karya mereka, yang secara umum hanya menggunakan garis lurus (vertikal dan horizontal) dan bentuk-bentuk persegi. Bagaimanapun, pada karya-karya Van Doesberg nantinya akan banyak menamplkan garis diagonal. Mereka membatasi diri dengan hanya memakai tiga warna primer, yaitu merah, kuning dan biru, dan warna-warna hitam, putih, dan abu-abu. Karya-karya mereka menghindari bentuk simetris dan memperoleh keseimbangan estetis dengan menggunakan oposisi.
Dalam karya-karya tiga dimensional, garis-garis vertikal dan horizontal ditempatkan dalam lapisan atau dimensi yang berbeda sehingga tidak saling bersinggungan, membuat tiap-tiap elemen dapat muncul secara independent dan tak dihalangi oelh elemen lainnya.
SEJARAH DE STIJL
Sejarah De Stijl tak dapat dilepaskan dari sebuah peristiwa bersejarah yang terjadi pada saat yang sama, Perang Dunia Pertama.
Pada awal abad ke-20, Seni Kubisme muncul sebagai sebuah gerakan seni baru yang penting dan memiliki pengaruh. Di Belanda pun, ada ketertarikan terhadap gerakan seni baru ini.
Bagaimanapun, saat itu PD I pecah, dan dengan Kerajaan Belanda menyatakan dirinya netral pada saat perang, seniman-seniman di Belanda tak diperbolehkan keluar dari Belanda sejak 1914. dan terisolasi dari dunia seni internasional, terutama dari Paris, yang merupakan pusat seni pada saat itu.
Saat itulah seorang pelukis, Theo van Doesburg mulai mencari seniman-seniman lainnya untuk memulai sebuah jurnal dan memulai sebuah gerakan seni. Selain seorang pelukis, dia juga seorang penulis, penyair, dan pengkritisi, dimana dia lebih berhasil dalam menulis mengenai seni daripada bekerja sebagai seorang seniman lepas. Berkat kepribadiannya yang flamboyan dan mudah bergaul, dia memiliki banyak koneksi dalam dunia seni.
Pembentukan De Stijl
Sekitar 1915, Van Doesburg mulai menemui seniman-seniman yang nantinya akan menjadi pendiri Jurnal. Pertama-tama, ia bertemu dengan Piet Mondrian dalam sebuah ekshibisi di Museum Stedejilk Amsterdam. Mondrian, yang sebelumnya telah pindah ke Paris pada 1912 (dan d sana mengubah namanya dari “Mondriaan”), sedang mengunjungi Belanda saat perang pecah. Tak mampu kembali ke Paris, ia tinggal di komunitas seniman Laren, di mana ia bertemu Bart van der Leck, dan sering melihat M.H.J Schoenmaekers. Pada 1915, Schoenmaekers menerbitkan Het nieusewereldbeeld (‘The New Image of the World’) , disusul penerbitan Beginselen der beeldende wiskunde (‘Principles of Plastic Mathematics’) pada 1916. Kedua publikasi ini pada nantinya akan mempengaruhi Mondrian dan anggota-anggota De Stijl lainnya dengan hebat.
Van Doesburg juga mengenal J.J.P Oud dan seniman Hungaria Vilmois Huszar. Pada 1917, kerjasama antara seniman-seniman ini, bersama dengan penyair Anthony Kok, membuahkan berdirinya De Stijl. Arsitek muda Gerit Rietveld bergabung dengan grup ini pada tahun 1918.
Pada masa-masa awal ini, kelompok ini masih relatif homogen, meskipun Van der Leck meninggalkan kelompok ini karena perbedaan opini artistic. ‘Manifesto’ diterbitkan, ditanda-tangani oleh semua anggota. Kondisi social-ekonomi pada saat itu membentuk sumber inspirasi yang penting bagi teori-teori mereka. Ide mereka mengenai arsitektur banyak dpengaruhi oleh Berlage dan Frank Lloyd Wright.
Nama Nieuwe Beelding adalah istilah yang dikeluarkan pertama kali pada 1917 oleh Mondrian, yang menulis dua belas artikel yang diberi judul De Nieuwe Beelding in de schilderkunst (‘Neo-Plasticism in Painting’), yang dipublikasikan di jurnal De Stijl. Pada 1920, ia menerbitkan sebuah buku yang berjudul Le Neo-Plasticisme.
Setelah 1920
Sekitar 1921, karakter kelompok ini mulai berubah. Sejak Van doesberg mulai terlibat dengan Bauhaus, pengaruh-pengaruh lain mulai mengambil tempat. Pengaruh-pengaruh ini biasanya dari aliran Malevich dan Kontruktivisme dari Russia, yang tak semua anggota menyetujuinya.
Pada 1924, Mondrian keluar dari kelompok ini setelah Van Doesburg mengusulkan teori elementarisme, dimana ia mengusulkan bahwa garis-garis diagonal lebih penting daripada garis-garis horizontal dan vertikal. Sebagai tambahan, Kelompok De Stijl mendapatkan banyak ‘anggota’ baru. Pengaruh dari aliran Dadaisme, seperti puisi I.K. Bonset dan ‘anti-filosofi’ dari Aldo Camini turut menghasilkan kontroversi. Namun, setelah wafatnya Van Doesberg, akhirnya diketahui bahwa Bonset dan Camini adalah dua dari nama-nama samarannya.
Setelah Wafatnya Van Doesberg.
Theo Van Doesberg wafat di Davos, pada tahun 1931. Perannya sebagai figur utama dan duta dalam kelompok ini memastikan bahwa De Stijl sebagai sebuah kelompok seniman mati tanpanya, meskipun beberapa anggota masih saling berhubungan satu sama lain. Hal ini membuat pertanyaan bahwa De Stijl bukannya sebuah kelompok seniman dengan ikatan yang kuat, dimana meskipun hamper semua anggota kenal satu sama lain, tapi pembicaraan dilakukan melalui surat-menyurat. Sebagai contoh, Mondrian dan Rietveld tak pernah bertatap muka langsung.
Setelah kematian kelompok ini, masih banyak, meskipun tak semuanya, seniman yang tetap setia dengan ide dasar gerakan ini, bahkan setelah 1931.
Sebagai contoh, Rietveld mendesain furnitur menurut prinsip-prinsip De Stijl. Selain itu ia juga mendesain Museum Van Gogh di Amsterdam
Di sisi lain, Mondrian mulai mengembangkan gayanya sendiri, yang telah ia kembangkan sejak 1920. Sejak kepindahannya ke New York, Gayanya semakin bebas dan lebih berirama, dan ia meninggalkan garis-garis hitam pekat demi pola rantai berwarna, seperti yang terlihat dalam karyanya yang terakhir, “Broadway Boogie-Woogie” (1942-1943, Museum of Modern Art, NY city). Mondrian meninggal di New York, pada 1 Februari 1944.
Broadway Boogie-Woogie, Piet Mondrian
Van Der Leck, setelah ia meninggalkan kelompok ini, kembali ke komposisi figurative dan abstrak.
PENGARUH DE STIJL
Gaya De Stijl paling terlihat jelas pada bidang lukisan. Salah satu pelukis aliran De Stijl yang terkenal adalah Piet Mondrian. Meskipun pada awalnya Mondrian lebih mengarah ke post-impressionis (dan akhirnya kubisme), karya-karyanya selama ia bergabung dengan kelompok De Stijl dianggap sebagai contoh representatif dari aliran ini. Composition with Yellow, Blue, and Red pada 1921 adalah salah satu karyanya yang terkenal.
Piet Mondrian; “Composition”, 1921
Piet Mondrian; “Tableau I”, 1926
Piet Mondrian; “Composition in Black, Red and White”, 1936
Vilmoz Huszar adalah seniman dalam gerakan ini yang membuat gambar figuratif yang disederhanakan menurut gaya De Stijl, seperti yang terlihat pada Composition II, Skaters (1917) dan Composition with Female Figure (1918). Dalam kedua karyanya ini, Figur
Vilmoz Huszar; “Composition With Female Figure”, 1918
Peseluncur es dan wanita disederhanakan sedemikian rupa dengan menggunakan elemen geometris, tanpa menunjukkan fitur-firur tubuh manusia yang jelas. Sedikit berbeda dengan karya Bart van der Lecks , Donkey Riders (1917), dimana figure masih bisa dikenali meskipun tetap mengikuti kaidah De Stijl.
Di dalam bidang arsitektur, pengaruh De Stijl yang paling terlihat jelas adalah dari karya Gerrit Rietveld, Rietveld Schroder House. DIa juga merancang berbagai furniture yang bercirikan De Stijl, di antaranya Red-Blue Chair. Arsitek lain yang terkait dengan De Stijl adalah Van Doesberg, sang penggagas, dan J.J.P. Oud. Gaya arsitektur Bauhaus nantinya juga terpengaruh oleh gaya seni De Stijl.
Dalam bidang musik, De Stijl hanya memiliki pengaruh dalam karya-karya composer Jakob van Domsealer. Dia relatif tak dikenal selama hidupnya, dan tidak memiliki peranan penting dalam perkembangan De Stijl.
Jurnal De Stijl itu sendiri mencerminkan gerakan yang memakai namanya. Teks-teks di dalam jurnal dan berbagai karya tertulis mereka diolah sehingga menghilangkan unsur diagonal dan lengkungan; meskipun sebagian typo San Serif lama masih dipakai. Test yang mereka desain merupakan kombinasi dari dari persegi disusun untuk menyerupai huruf di dalam bentuk yang mirip stensil agar pas dengan garis grid horizontal dan vertikal. Bentuk typo yang lain menghilangkan semua lengkungan dan diagonal dengan menyesuaikan bagian-bagian huruf agar pas pada parameter grid horizontal dan vertikal. Desain typo mereka unik, melekat dengan kerangka kerja seni De Stijl.
0 komentar:
Posting Komentar