Jumat, 07 September 2012

JENDELA

| |
0 komentar
Dua orang pria sedang di rawat di sebuah kamar Rumah Sakit, seorang diantaranya menderita penyakit yang mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan tempat tidurnya berada tepat dekat jendela di kamar itu, sedangkan pria lainnya harus berbaring lurus di atas punggungnya. Setiap sore, mereka saling berbincang selama berjam-jam. Ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela diperbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada teman sekamarnya. Selama 1 jam, pria lain merasa senang dan bergairah membayangkan betapa indahnya di luar sana.
“Hey, kamu tahu tidak. Di luar jendela sana, ada sebuah kolam dengan taman yang indah. Angsa dan teratai menghiasi indahnya ganih air dalam kolam, sedangkan di tepi kolam ada anak-anak yang sedang bermain, orang tua mereka berjalan bergandengan tangan di tengah taman yang dipenuhi dengan macam-macam bunga yang berwarna warni, dan juga nyanyian burung pipit yang menjadikan suasana penuh dengan keindahan. Wow, senja yang sangat indah!”, kata pria yang berada dekat jendela itu dengan bersemangat.

Mendengar cerita temannya, pria yang sedang berbaring memejamkan mata, sambil membayangkan semua keindahan yang telah diceritakan oleh temannya tadi. Perasaannya menjadi lebih tenang dalam menjalani kesehariannya di Rumah Sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, dan percaya dirinya semakin bertambah.

Pada suatu sore di hari yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas disana. Meski pria yang kedua tidak dapat mendengar suara-suara parade tersebut, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang telah menceritakan tentang parade tersebut, yang telah menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah. Begitulah seterusnya, dari hari ke hari, minggu ke minggu, hingga bulan ke bulan.
Dan hingga suatu pagi, pria yang terbaring di dekat jendela itu meninggal dunia dengan tenang di dalam tidurnya.
Temannya yang satu kamar itu merasa sangat sedih. Kemudian ia meminta perawat agar dapat memindahkan ke tempat tidur temannya tadi.
Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela Rumah Sakit. Betapa senangnya, karena akhirnya ia dapat melihat sendiri dan menikmati semua keindahan tersebut. Hatinya tegang, dengan perlahan ia mengeluarkan kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya. Dan ternyata, yang terlihat olehnya adalah, jendela tersebut hanyalah menghadap ke sebuah dinding kosong yang tinggi.
Karena bingung, ia bertanya pada perawat. Apa yang membuat temannya yang sudah meninggal tersebut, bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah di balik jendela itu.
Kemudian perawat tersebut menjawab, “Tahukah anda bahwa sesungguhnya, pria tadi adalah seorang yang buta, bahkan tidak dapat melihat dinding yang tinggi itu”. Pria itupun terpaku memandangi dinding yang tinggi dari jendela. Dan, sebelum perawat itu keluar ruangan, ia mengatakan sesuatu yang terlintas dalam fikirannya, “Barangkali, ia hanya ingin memberimu semangat hidup”.
Read More

Selasa, 04 September 2012

Komposisi

| |
2 komentar

Banyak teori mengenai komposisi, namun kali ini 'The Rule of Third' yang akan di perkenalkan. Dibeberapa bidang seperti menggambar dan fotografi sering digunakan untuk menciptakan nilai estetika.

Basic dari 'Rule of Third' itu sendiri berasal dari deret fibonaci yakni pola deret yang tersusun dari urutan bilangan kecil hingga besar yang merupakan penjumlahan 2 bilangan sebelumnya.

1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55 ... dst

Hubungan fibonaci dan seni sangat dekat karena menyusun komposisi secara matematis.
Read More

Sabtu, 01 September 2012

| |
0 komentar
 Aku candu semua yang manis-terutama dirimu. Seperti madu diujung lidahku, menghangatkan sekujur tubuh dengan rona malu. Seperti dua sendok gula untuk tehku, tak lengkap rasanya hariku tanpamu.


Maaf jika terlihat seperti tak tahu malu mengakui, bahwa aku teramat membutuhkanmu. Butuh sekian lama tuk menyadarinya, bahwa kau yang kumau. Hanya kau yang mampu membuat batu ini merindu.


Tell me, what you answer ? berapa lama lagi bibir ini kan mengering menahan diri membisikian 'aku sayang padamu'
Read More

Kamis, 30 Agustus 2012

[C] Kelas Senyum

| |
0 komentar

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling". Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir, tugas ini sangatlah mudah.
Read More

Disaat aku tua

| |
0 komentar

 Disaat aku tua, bukan lagi diriku yang 
dulu. 
Maklumillah diriku, bersabarlah dalam 
menghadapiku. 


Disaat aku menumpahkan kuah 
sayuran di bajuku, 
Disaat aku tidak lagi mengingat cara 
mengikat tali sepatu, 
Ingatlah saat-saat bagaimana aku 
mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya. 

Read More

Belajar Masak

| |
0 komentar

Ada seorang anak sedang belajar masak sama ibunya.

Ibu : "Nak ikuti perintah ibu ya..."

Anak : "Ya, Bu..."

Ibu : "Pertama taruh wajan di atas kompor terus nyalakan kompornya, setelah itu tuang minyak ke wajan... jangan terlalu banyak..."
Read More

Komunikasi Pemasaran

| |
0 komentar
Sarana yang digunakan perusahaan guna menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung dengan tujuan untuk mengenal produknya lebih jauh lagi di kenal sebagai Komunikasi Pemasaran.

Komunikasi Pemasaran memiliki beberapa fungsi, diantaranya :

  • Memberitahu konsumen kegunaan produk
  • Memberitahu keunggulan produk dari produk lain.
Dalam buku  Prinsip-prinsip Pemasaran, Kotler menatakan bahwa bauran komunikasi pemasarn merupakan perpaduan khuus antara iklan, penjuala personal, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat.
Read More